Jumat, 01 Oktober 2010

Hikmah di Balik Peristiwa

By. Suci Rahmadini
07 Desember 2009

Sahabatku, aku pengen share tentang peristiwa kira-kira +- 1 tahun yang lalu. Begini ceritanya, semoga bermanfaat.
Kokok ayam pagi telah membangunkanku dari tidur, dan saatnya untuk bangkit dan beranjak dari kasur nan empuk (padahal mah keras..he..). Aku harus siap2 untuk pergi aksi. Kami berangkat menggunakan bis dan harus berangkat jam 05.30 teng. Aku bergegas pergi, coz dah disamperin juga oleh MSRFHq. Padahal perutku dh keroncongan dari semalam minta diisi. Warung pada belum buka lagi, duh gimana ya? Aku gak mau pusing lagi waktu aksi. Aha, msrfh yang baek. Dy bilang, "y udah dek, berangkat aja aku bawa nasi ma rendang kok" cihuyy, fikirku.

Dan aku pun berangkat dari kosan, tapi aku sedih karna teman2 yang ada disekitarku pada gak mau diajak. Mereka menolak dengan berbagai macam alasan (duh, sabar). Dalam perjalanan menuju tempat berkumpul, memang belum ada yang buka. Duh, perut2..:(.. Akhirnya aku pun nyampe di PP, tempat janjian kumpul. Ternyata teman-teman dah banyak yang datang, senengnya. Dan aku seneng ada mb Eva, hehe dan yang lebih senengnya ada yang jualan. Martabak lagi, (gubrak, dikirain seneng knp. Hiihihi...) aku dan temenku mau beli martabak dan minta izin ke mb De2. Tp, aku lupa belum bawa kertas dan spanduk. Aku kirain udah ada yang bawa (aduh, benar2 ceroboh aku ini). Malamnya aku benar2 tepar, sehingga gak bisa mastiin ke Bgnd. Yah, terjadi misscom lg. Akhirnya aku berlari-lari balik ke kosan. Akupun mengambil kertas yang telah kupersiapkan tadi, waktu udah menunjukkan pukul 05.50. Ini udah telat banget, aku cemas.

Dan ternyata teman2 udah masuk ke dalam bis, tp aku mendengar kabar bahwa ada salah satu teman yang kecelakaan. Aku deg-degan, cemas, sedih, dan kaget. Semuanya bercampur jadi satu. Mb d2, mb eva, dan mb Nrk melihat keadaan mb vt ke RS PMI. Aku dapat cerita kalau mb vt mengerang kesakitan. Kakinya sebelah kiri remuk dan akan diamputasi. Semua yang ada dalam bis pun kaget dan kami berdoa bersama, mb eva jg memberi tahu ke teman2 seluruh Indo. Semuanya mendoakan agar gak terjadi apa2 sama mb vt.

Kamipun sampai di HI, tubuh kami ada di HI tapi fikiran masih tinggal di Bogor. Ditengah pekikan takbir, kamipun berdoa. Aku sudah melupakan masalah tadi, yang ada ingatan ke mb vt. Kami memutuskan setelah aksi, langsung menuju RS.
(Kita kembali cerita tentang aksi). Gema takbir di jalanan, menambah semangat kami. Diiringin dg yel-yel..
"Hapus Korupsi dengan Syariah
Hapus Korupsi dengan Khilafah",

Aksi selesai jam 11.00 kurang. Kami meluncur ke Bogor. Bis melaju dengan kencangnya, tapi hampir nyampe di tol terakhir bisnya ngadat truz, bispun diperbaiki. Alhamdulillah bisnya bisa jalan lagi, tapi diluar dugaan bisnya ngadat lagi. Itu terjadi beberapa kali. Setelah keluar dari tol kami memutuskan untuk turun dan naik angkot. Kami bareng2 naek angkot menuju PMI. Ketika nyampe disana mb vt lg dioperasi. Alhamdulillah tulang kakinya gak retak, tp daging kakinya yang terurai. Subhanallah mb vt cukup kuat, dari kecelakaan sampai dia dioperasi tetap sadar. Itulah kekuasaan Allah, Allah masih sayang mb vt dan kita semua. Kejadian ini mengingatkan kita semua agar harus banyak bersyukur pada Allah. Begitu nikmatnya kesehatan itu, benar kata Opick "ingat 5 perkara sebelum 5 perkara, ingat sehat sebelum sakit.

Beberapa saat kemudian, mb vt keluar dari ruang operasi. Dia hanya tersenyum, dan bilang aku gpp kok. Tp ketika dia lihat kakinya, dia mulai sedih. Mb eva dan teman-teman menguatkannya. Kami sudah cukup lega dengan kondisi mb vt. Dan ini akan menjadi penggugur dosanya yang lalu.


***** Aku hanya mengucapkan asma Allah. Tanpa Allah, ini gak berarti apapun. Bisa jadi kakinya diamputasi. Allah maha pengasih lagi maha penyayang....*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar