Pagi hari nan cerah secerah hatiku. Untuk saat ini tetap semangat untuk beraktivitas. Sudah kujabarkan apa yang harus kulakukan untuk hari ini. Subhanallah, itu kata yang dapat kuucap atas nikmat yang telah diberikan sang maha kuasa yang telah menciptakanku, orangtuaku, para sahabatku, langit yang cerah, bintang yang bertaburan, wow Indahnya.....
Hari ini aku mau mengenal lebih dalam lagi orang-orang yang berada didekatku.
Ibu, ya beliau telah melahirkanku, membesarkanku. Sungguh besar jasa beliau sehingga aku dapat bisa sebesar ini dan sudah dapat mencapai jenjang kuliah. Aku bangga pada beliau, beliau bersusah payah untuk membiayaiku, beliau ingin anak-anaknya berhasil. Ibu gak pernah memperhatikan kebutuhannya. Aku sadar selama ini permintaanku terlalu berlebihan dari saudaraku yang lain, tapi ibu tetap mengabulkan. Aku bangga mempunyai ibu sepeerti beliau. Ibu adalah orang yang tegar, sabar, baik, sholeh, kerja keras, otak bisnis, cakap, dermawan. Kenapa sampai aku bilang ibu dermawan, karna selama ini kami selalu kekurangan. Untuk makan sehari-hari saja kami gak pernak membuat lauk. Hanya beli lauk satu potong kemudian dibagi-bagi. Sungguh perjuangan yang luar biasa menurutku.
Ibu, masa kecilmu yang sudah bekerja keras demi sesuap nasi, demi melanjutkan jenjang pendidikan, ibu kecilku sudah punya cita-cita mulia. Dan itu terkabul walaupun riZki itu lama diberikan Allah. Alllah menuyruh engkau untuk berjuang ibuku... ibu, kecilmu sudah gak punya ibu, dan ayahmupun sudah memiliki istri baru. Tapi engkau gak dendam, engkau tetap menjalani hidup dengan penuh perjuangan.
aku sayang ibu...
BalasHapushikh...hikh...
pengen nangis....